Senin, 19 Oktober 2009

Ajakan Senyuman


kebencian menyelimuti bayang-bayang semu
tak ada lagi pijakan yang kokoh
kemurkaan yang tak pasti alasannya
dimana . . . .

rintihan tangisan sang ibu menusuk kalbu
dibayang jurang yang amat suram
ditatapi sang bocah berbinar-binar harapan
kemana . . . .

sang raja terbahak-bahak diatas kebahagiaan
telapak jejak yang meninggalkan kemurkaan
tanggung jawab yang ditanyakan
kenapa . . . .

keramaian teramat asing
kebencian teramat dekat
senyuman yang menyejukan
mengajak sebuah kebebasan penat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar